Monday 14 April 2014

Resep Bubur Ayam Bandung



BUBUR AYAM BANDUNG


Bahan:
  • 1/2 ekor ayam kampung
  • 1 1/2 sdt garam
  •  1 ltr air
  • 1/2 kg ceker ayam kampung
  • 2 ltr air
  • 250 gr beras
  • 1,5 ltr air kaldu
  • 2 lbr daun salam

Bahan saus:
  • 1 sdm minyak goreng
  • 1/4 butir biji pala
  • 750 ml air rebusan ayam
  • 1 sdt garam
  • 2 sdt kecap manis
  • 1 btg daun bawang, iris tipis

Bumbu halus:
  • 8 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 1/4 sdt ketumbar, sangrai
  • 1/4 sdt merica

Bahan Pelengkap:
  • 2 butir telur pindang, belah menjadi 2
  • 2 batang seledri, iris halus
  • 2 sdm bawang goreng
  • 4 sdm kedelai goreng
  • kerupuk
  • sambal

Cara membuat bubur ayam Bandung:
  1. Rebus 1/2 ekor ayam ke dalam 1 ltr air dan 1/2 sdt garam sampai empuk. Angkat dari atas api, suwir-suwir dan sisihkan airnya. Air rebusan ayam ini akan digunakan untuk kuah bubur.
  2. Rebus ceker ayam kampung dengan 2 ltr air sampai empuk. Sisihkan air rebusan ceker sebanyak 1,5 ltr. Air ini akan digunakan untuk kaldu
  3. Didihkan air kaldu, masukkan beras beserta garam dan daun salam. Aduk terus sampai menjadi bubur.
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan pala sampai harum.
  5. Tambahkan 750 ml air rebusan ayam beserta garam dan kecap manis. Masak sampai air mendidih, kemudian masukkan daun bawang dan angkat.

Cara penyajian bubur ayam Bandung:
  • siapkan mangkuk, masukkan bubur ayam.
  • Tambahkan ayam suwir, telur pindang, seledri, bawang goreng, kedelai goreng.
  • Siram dengan kuah secukupnya
  • Tambahkan sambal dan kerupuk.



Monday 30 December 2013

Pondasi Agar Anak Suka Makan

Pondasi Agar Anak Suka Makan

By Kasna Ak on Thursday, May 26, 2011 at 10:59pm
Tips Memperkenalkan Pola Makan Sehat untuk Anak
Tak sedikit bunda yang mengeluh si kecil susah makan atau pilih-pilih makanan. Sebenarnya kunci sukses memperkenalkan pola makan yang sehat dimulai dari usia 6 bulan saat ia diperkenalkan pada pengalaman baru beragam cita rasa. Pernah liat anak 6 bulan milih-milih makan bun? Pada  usia tersebut mereka lebih adaptif terhadap beragam rasa. Bahkan yang menurut kita orang dewasa tidak enak atau hambar.
Pilihan variasi menu dan bahan makanan yang bunda siapkan di usia ini menjadi dasar kebiasaan makan anak saat mereka tumbuh lebih besar.

Setelah si kecil wisuda ASI eksklusif mulailah memperkenalkan berbagai jenis makanan pada anak. Tentu saja pada usia ini, makanan yang diberikan harus dilumatkan agar mudah dicerna. Beri kesempatan anak untuk mencoba variasi makanan baru, dan lihat reaksinya.
Cobalah untuk memberi satu jenis makanan baru dalam satu waktu sehingga dapat diketahui apa yang disukai dan kurang disukai anak. Terutama jika ada makanan yang memicu alergi, jika diberikan satu persatu dapat langsung diketahui.
Jangan ragu memperkenalkan beragam jenis makanan pada anak agar ia tumbuh sebagai anak yang menyukai bermacam menu dan tidak pilih-pilih makan.

Tapi bunda perlu mengingat beberapa hal saat menyiapkan makanan untuk si kecil:
  • Hindari menggunakan garam, gula atau penyedap rasa lainnya agar anak mengenal rasa murni dari makanan.
  • Cuci bersih dengan air mengalir yang bersih saat menyiapkan makanan dari buah dan sayuran yang tidak dimasak. Seperti sate buah, salad, jus segar dan sebagainya.
  • Masaklah semua makanan hingga benar-benar matang, agar anak terhindar dari bakteri dan kuman yang melekat pada bahan makanan mentah.
  • Hindari memberi terlalu sering makanan yang dibakar diatas arang, seperti sate atau barbekyu untuk menghindari resiko penyakit kanker di kemudian hari.
  • Variasi jenis masakan rebusan atau kukus atau panggang di oven toaster untuk mengganti resep makanan yang digoreng.
  • Jika terpaksa harus menggoreng, gunakan minyak goreng yang baik dan gunakan hanya sekali pakai. Pilih minyak zaitun jika perlu.
  • Hindari terlalu sering memberi makanan olahan karena mungkin mengandung bahan yang kurang baik untuk kesehatan balita seperti bahan pengawet yang berlebihan.
  • Usahakan untuk membuat atau mengolah sendiri bahan makanan untuk balita, misalnya membuat sendiri nugget atau bakso. Selain dapat dipastikan bahan pembuatnya juga dapat divariasikan dengan sayuran dan sebagainya.

SUMBER: http://www.menumakananbalita.com/2011/tips-dan-artikel/tips-menyiapkan-mpasi-pemula/

Saturday 28 December 2013

Penentuan 6 Bulan MPAsi

Penentuan Tanggal Start MP-ASI

By Umama Umi on Wednesday, March 13, 2013 at 11:58am
Just sharing,

mungkin ada bunda2 yang pernah bingung, MPASI mulai diberikan saat bayi berumur 6 bulan. Nah, kapan 6 bulan-nya itu?

Berikut kutipan dari WHO:

"Practice exclusive breastfeeding from birth to 6 months of age, and introduce complementary foods at 6 months of age (180 days) while continuing to breastfeed." ~ WHO (Guiding Principles for Complementary Feeding of the Breastfed Child).

Jadi,mulai MPASI itu tepat ketika baby umur 180 hari lho bunda.

IMHO, hitung jumlah hari saja untuk penentuan "jatuh tempo" awal MPASI baby kita, karena jumlah hari tiap bulan beda2, jadi belum tentu umur 1 bulan (dan kelipatannya) itu jatuh di hari yang sama tiap bulannya :)

contoh: babygirl saya lahir 7 okt 2012, maka start MPASInya adalah jumat 5 Apr 2013 nanti :D

Cara cepat menghitung jumlah 180 hari itu (versi saya):

1. siapkan kalender & kalkulator

2. hitung dulu jumlah hari dari tanggal kelahiran hingga akhir bulan yang bersangkutan, tulis di kalkulator (misal: lahir 7 okt 2012, maka sampai dengan 31 okt 2012 jumlah hari ada 24 hari).

3. tambahkan jumlah hari di bulan2 berikutnya (misal: 24 + 30 + 31 + dst sampai berjumlah 180), maka akan ketemu tanggal START MPASI :D=> untuk saya, sampai dengan bulan maret berjumlah 175 hari, 5 hari sisanya saya urutkan pada bulan april sehingga didapatlah 5 Apr 2013 sebagai tanggal START MPASI babygirl saya ^_^


anyway, kalaupun sudah terlanjur selisih 1-2 hari, ga perlu terlalu khawatir ya bunda2 sekalian, MPASI adalah "pendamping", jadi selisih 1-2 hari saat start tentu tidak akan mengakibatkan baby bunda malnutrisi :-)

Note: Perhitungan di atas adalah untuk bayi lahir cukup bulan (definisi bayi lahir cukup bulan adalah lahir di rentang UK 38-42 minggu, cmiiw), sedangkan untuk bayi lahir prematur, start MPASI dihitung 180hari dari due date (yaitu dari HPL - Hari Perkiraan Lahir), untuk penentuan lebih akurat MOHON konsultasikan dengan DSA karena kondisi fisik masing2 bayi prematur berbeda).

Goodbye 4 Sehat 5 Sempurna

Good Bye, Empat Sehat Lima Sempurna!

By Dyah Pratitasari on Wednesday, June 15, 2011 at 10:58pm
Konsep pola makan sehat yang sudah melekat di kepala itu kini sudah kadaluwarsa. Ia dianggap tak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Inilah kisahnya…


Sekali-kali, mari membayangkan Indonesia di tahun 1950-an. Kita belum lama menikmati kemerdekaan. Efek penjajahan masih terasa begitu kuatnya. Orang-orang  bertubuh kurus, bermata cekung, dan berwajah pucat bisa ditemukan di mana-mana. Kalaupun tampak baik-baik saja, saat diperiksa, umumnya mereka menderita anemia dan terancam buta.
Maklum saja, saat itu, sebagian besar penduduk Indonesia memang masih berstatus kurang gizi. Pemerintah pun berembuk mencari solusi. Prof Poerwo Soedarmo, ahli gizi yang kemudian dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia berpendapat, sudah saatnya masyarakat memiliki pedoman tentang pola makan untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia pun mencetuskan gagasan yang isinya mengacu pada konsep Basic Four, sebuahpedoman pola makan ala Amerika. Isinya berupa empat kelompok makanan yang wajib dikonsumsi setiap hari, terdiri dari makanan pokok (karbohidrat sumber tenaga), lauk pauk, sayur mayur, dan buah-buahan. Akan lebih baik lagi, bila ditambah minum susu. Agar mudah diingat setiap orang, konsep tadi diberi julukan baru, bernama Empat Sehat Lima Sempurna. Karena pada awal peluncuran slogan itu penduduk belum menyadari pentingnya peran gizi, Prof Poerwo juga mendidik kader-kader gizi. Merekalah yang bertugas mensosialisasikan pedoman tersebut ke seluruh lapisan masyarakat. Sejak saat itu, slogan Empat Sehat Lima Sempurna menjadi “materi wajib” yang digaungkan di mana-mana. Mulai dari kelompok ibu-ibu rumah tangga, anak-anak sekolah, hingga kalangan akademis.

Sukses? Sepertinya iya. Terbukti, ketika ditanya pola makan seperti apa yang sehat, sebagian besar orang - dari anak-anak hingga dewasa - akan menjawabnya dengan fasih, “Empat Sehat Lima Sempurna!”. Kini, wajah-wajah pucat bermata cekung seperti yang biasa dijumpai puluhan tahun yang lalu mungkin sudah agak langka. Namun, itu bukan berarti Indonesia sudah lepas dari masalah gizi. Konon, meskipun tidak lagi ditandai dengan wajah pucat bermata cekung, masalah yang dihadapi sekarang ini justru lebih besar lagi: Penduduk yang kekurangan gizi tetap banyak, namun  juga banyak yang kelebihan gizi. Kurang gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan, gampang sakit, serta produktivitas yang rendah. Sementara kelebihan gizi ditandai dengan kelebihan berat badan, serta meningkatnya kasus penyakit degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke, hingga kanker. Kedua kondisi ini menandakan, status gizi penduduk Indonesia belum seimbang.

Akhirnya, tanggal 25 Januari 2011 lalu, bertempat di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan Kementerian Kesehatan RI, secara resmi mengumumkan bahwa slogan Empat Sehat Lima Sempurna sudah tidak bisa diberlakukan, karena tak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Konsep gizi usang
“Sebenarnya, pedoman Empat Sehat Lima Sempurna yang mengacu pada Basic Fourmemang sudah lama kadaluwarsa,” tutur Prof Soekirman, SKM, MPS-ID, PhD, pakar gizi dan kebijakan pangan, dalam sebuah konferensi pers bertajuk “Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang”, di Hotel Akmani, Jakarta, akhir Januari lalu.

Konsep The Basic Four Guide, yang menggolongkan makanan menjadi empat kelompok yakni sereal, daging, susu, dan sayuran, dimunculkan di Amerika pada tahun 1940-an, ketika Amerika sendiri belum lama mengenal ilmu gizi. Nyatanya, setelah konsep tersebut berjalan selama sekitar 20 tahun, pola makan Amerika justru cenderung memburuk. Konsumsi daging, serealia, tepung, lemak, minyak, gula, dan garam meningkat tajam. Sebaliknya, konsumsi sayur dan buah justru menurun. Akibatnya, kasus obesitas, penyakit gangguan metabolisme, dan degeneratif melonjak drastis. Dari kondisi tersebut, para ilmuwan mulai menyadari bahwa pedoman makan tidak hanya bermanfaat mengatasi kurang gizi, namun juga sangat berperan terhadap munculnya penyakit.

Tahun 1970-an, konsep tadi mulai direvisi. Pada prinsipnya, pemerintah  Amerika menyarankan agar masyarakatnya meningkatkan konsumsi karbohidrat, mementingkan peran protein dan produk susu, serta mengurangi makanan yang berlemak, berkolesterol, bergaram, dan bergula. Pada tahun 1988, pemerintah mulai memperkenalkan kelompok makanan yang digambarkan dengan piramida (lihat gambar). Tiga tahun kemudian, United States Department of Agriculture, resmi merilis gambar piramida makanan yang diberi namaThe Food Guide Pyramid. Dalam piramida tersebut, kelompok makanan yang mengandung karbohidrat diletakkan di bagian paling bawah, diikuti oleh kelompok sayur dan buah, kelompok daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu, kemudian yang paling atas adalah kelompok lemak, minyak, dan gula. Jika diletakkan di bawah, artinya kelompok makanan tersebut dikonsumsi lebih banyak. Semakin ke atas, konsumsinya lebih sedikit.

Meskipun dipandang lebih baik, anjuran ini mengalami kontroversi. Sebagian kalangan mempertanyakan mengapa produk susu harus digambarkan secara khusus dalam piramida. Selain itu, mereka menilai pedoman tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Marion Nestle, dalam bukunya yang berjudul Food Politics: How The Food Industry Influences Nutrition and Health (University of California Press, 2002), bahkan mengungkapkan, kebijakan tersebut lebih disebabkan faktor politik. Di antaranya, agar komoditi dagang Amerika - terutama gandum dan produk susu - bisa memperoleh pasar lebih luas.

Rentan salah paham
Terlepas dari kontroversi tersebut, Dr Walter Willet, ilmuwan dari Harvard School of Public Health mengatakan, piramida tersebut rentan salah paham. Penggolongan komponen makanan yang hanya berdasarkan pada proporsi akan menimbulkan anggapan bahwa semua jenis karbohidrat, protein, dan produk susu itu baik, sehingga cenderung dikonsumsi secara berlebihan. Sebaliknya, semua jenis lemak dan minyak akan dikira jahat dan harus dihindari.

Faktanya, karbohidrat terdiri dari dua jenis, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Jika tidak dijelaskan secara khusus karbohidrat seperti apa yang dimaksud, Willet menilai, anjuran mengonsumsi sebanyak 6-11 porsi per hari sudah terlalu berlebihan. Padahal, semua bentuk karbohidrat sederhana seperti nasi, mi, roti, dan sejenisnya, dengan cepat melonjakkan kadar gula dalam darah dan mengakibatkan meroketnya insulin. Efeknya, insulin akan berusaha menekan dengan mengeluarkan hormon eikosanoid buruk yang berpotensi memicu peradangan sel, menurunkan sistem kekebalan, membuat darah menjadi lebih kental sehingga memicu penyempitan pembuluh darah dan perbanyakan sel-sel abnormal.

Lagipula, tidak semua makanan sumber protein layak dikonsumsi setiap hari. Sebagai contoh, daging merah memang kaya protein, namun juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi sehingga harus dibatasi. Sementara sumber protein lain seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian justru lebih baik sehingga bisa dikonsumsi lebih sering.
Begitu juga dengan lemak. Lemak bersifat jenuh yang terdapat dalam minyak goreng, mentega, dan margarin, misalnya, memang tidak baik. Namun lemak yang berasal dari biji-bijian seperti kemiri, kacang mete, alpukat, serta minyak zaitun – selama tidak digoreng - merupakan sumber lemak yang bagus. Ini disebabkan mekanisme kerja dan perannya pada tubuh kita justru berlawanan dengan lemak jenuh.

Yang terakhir adalah produk susu yang dipandang istimewa karena merupakan sumber kalsium tinggi. Menurut Willet, kalsium tidak perlu digembar-gemborkan sehingga cenderung dikonsumsi berlebihan. Beberapa studi menemukan, terlalu banyak kalsium diduga justru dapat meningkatkan risiko gangguan jantung, pembuluh darah, osteoporosis, dan beberapa jenis kanker.

“Dosa” Empat Sehat Lima Sempurna
          Di Indonesia, penerapan Empat Sehat Lima Sempurna – yang mengacu pada piramida Basic Four tadi - ternyata juga tidak lepas dari salah kaprah. Beberapa hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
  • Susu si malaikat
Susu sering dianggap komponen yang wajib ada dalam daftar makanan sehari-hari. Simak pengalaman Wita (34 tahun), ibu rumah tangga yang berdomisili di Setiabudi, Jakarta Selatan. “Kalau belum menyajikan susu, rasanya belum afdol. Seolah-olah saya belum bisa memberikan makanan sehat buat keluarga, meskipun komponen lain yang terdapat dalam Empat Sehat sudah terpenuhi,” tuturnya.
Sementara Dahlia (31 tahun), karyawati di Semarang, lain lagi. Karena Lima Sempurna mengacu pada susu, ia menganggap susu merupakan makanan “sempurna” yang bergizi komplit sehingga bisa menggantikan peran sumber makanan lainnya. “Kalau anak-anak sedang sulit makan, selama masih mau minum susu saya sudah cukup tenang. Toh, susu juga mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan zat gizi lain,” dalihnya.
Prof Soekirman mengakui, slogan “Lima Sempurna” yang mengacu pada susu memang membuat banyak orang menganggap bahwa komponen makanan yang terdapat dalam Empat Sehat belum komplit jika tanpa susu. Selain itu, karena disandingkan dengan kata “sempurna” susu juga sering dijadikan jawaban atas masalah kekurangan gizi. Padahal kenyataannya, susu merupakan bahan makanan yang posisinya tidak lebih hebat dari sumber protein lain, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, ikan, ayam, atau daging.
  • Melupakan proporsi makanan
Empat Sehat Lima Sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi. Seolah-olah, asal terdiri dari makanan sumber karbohidrat, lauk pauk, sayur, dan buah, itu sudah cukup. Padahal, setiap orang memiliki kondisi tubuh dan kebutuhan gizi berbeda-beda, yang sangat dipengaruhi oleh usia, status kesehatan, dan aktivitasnya.
Kebutuhan gizi seorang pekerja fisik, misalnya, tidak sama dengan karyawan yang seharian bekerja di belakang meja. Bila pola makan mereka dipukul rata berdasarkan susunan makanan yang terdiri dari empat kelompok tadi, dan tidak mempertimbangkan porsi serta jenis zat gizinya, pola makannya itu tidak bisa dibilang sehat. Sebab, pada pekerja fisik, kalori yang terkandung dalam makanannya mungkin akan langsung habis tak bersisa saat digunakan untuk bekerja. Sementara pada si karyawan, sisa kalori yang ada akan tertimbun di dalam tubuhnya.
  • Tidak peduli kombinasi
Banyak orang memahami komponen Empat Sehat Lima Sempurna harus dikonsumsi sekaligus. Ini juga yang dilakukan oleh Litha Manaba (29 tahun), karyawan swasta yang berdomisili di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mulai sarapan hingga makan malam, ia selalu mengusahakan isi piringnya terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayur. “Habis makan, saya makan pisang, jeruk, atau semangka. Kalau pagi, biasanya saya tambahkan susu. Biar sumber tenaganya komplit!” jelasnya. Namun yang aneh, alih-alih merasa lebih bertenaga, setiap kali usai makan ia sering mengeluh ngantuk. “Badan juga terasa berat. Kenapa bisa begitu ya?” ia bertanya-tanya.

Menurut Andang Gunawan, ND, bahwa kita harus mengonsumsi sumber makanan secara komplit seperti yang terdapat dalam komponen Empat Sehat, itu memang betul. “Namun tidak perlu sekaligus,” tegasnya.

Alasannya, agar bisa dicerna dengan baik, konsumsi makanan sebaiknya juga disesuaikan dengan enzim yang berada pada sistem pencernaan. Ada enzim yang membutuhkan lingkungan cerna bersifat asam, ada pula yang membutuhkan lingkungan cerna bersifat basa. Apabila makanan yang kita konsumsi sama-sama bersifat asam (misalnya karbohidrat tepung dimakan bersamaan dengan protein hewani), akan terjadi proses penetralan asam-basa yang menghambat proses pencernaan. Tubuh juga akan mengerahkan energinya untuk mencerna makanan. “Inilah yang menjelaskan mengapa seusai makan tubuh justru terasa berat, bahkan mengantuk,” jelas Andang.

Selain itu, bahan makanan yang terlalu lama tinggal dalam organ pencernaan akan membusuk dan meninggalkan toksin. Thomas E. Levy, MD, dalam bukunya yang berjudulOptimal Nutrition for Optimal Health, mengungkapkan, pencernaan yang bersifat toksik cenderung mendorong peningkatan berat badan.

Ini disebabkan, usus halus menyerap lebih banyak dari yang seharusnya (leaky gut). Jika di saat yang sama, sisa-sisa makanan yang ada belum tercerna dengan sempurna, sementara pola makan yang tidak ramah pencernaan tadi terus terjadi, tubuh akan mengenali zat yang diserap usus halus tersebut sebagai benda asing. Ia akan berusaha melawan dengan mengaktifkan sistem kekebalan. Namun hal ini bukannya membuat daya tahan tubuh kita semakin kuat, melainkan sebaliknya; sel-sel meradang, dan kita lebih rentan sakit.

Slogan Baru, Gizi Seimbang
Itulah alasannya, pada tahun 1992, konferensi pangan sedunia yang berlangsung di Roma dan Geneva, yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), badan pangan dunia, menetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis Basic Four menggantinya dengan konsep Nutrition Guide for Balance Diet.
Sesungguhnya, keputusan FAO itu sudah dilakukan dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang, dan menjadi bagian dalam program perbaikan gizi. Namun karena kurangnya sosialisasi, pedoman yang baru itu hanya menjadi sekadar teori.

Meskipun terkesan terlambat, usaha memperkenalkan kembali Pedoman Gizi seimbang sebagai pengganti Empat Sehat Lima Sempurna itu tetap lebih baik daripada tidak sama sekali. Bagaimanapun, itikad pemerintah dalam meluncurkan (kembali) Pedoman Gizi Seimbang baru-baru ini wajib dihargai. Terlebih, konsep yang baru ini sudah mulai mengakomodasi beberapa hal penting.

Menurut Prof Soekirman, berbeda dengan Empat Sehat Lima Sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, Gizi Seimbang percaya bahwa setiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas fisik memerlukan asupan gizi yang berbeda-beda. Agar lebih mudah dipahami, konsepnya digambarkan menjadi “piramida” berbentuk tumpeng beserta nampan, yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang.

Secara umum, Tumpeng Gizi Seimbang terdiri dari beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar berisi sumber karbohidrat, dua potongan sedang berisi sayuran dan buah-buahan, dua potongan kecil berisi sumber protein nabati dan hewani, serta potongan terkecil di bagian puncak, berisi minyak, gula, dan garam. Besarnya potongan ini menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap hari.

Beda dengan slogan sebelumnya
Jika diperhatikan lebih mendalam, pedoman Gizi Seimbang juga memiliki beberapa perbedaan dengan Empat Sehat Lima Sempurna, yaitu:
  • Air putih menjadi bagian dari komponen gizi.
Air putih dimasukkan dalam komponen Tumpeng Gizi Seimbang, dan ditempatkan di bawah potongan kelompok sumber karbohidrat. Artinya, air putih kini dipandang sebagai zat gizi esensial yang wajib terpenuhi dan menempati posisi terbesar dalam asupan gizi. Ini disebabkan, air berperan penting dalam proses metabolisme. Sebaik apapun pola makan kita, jika tubuh kekurangan air, metabolisme tubuh akan terganggu.
  • Susu bukan lagi “penyempurna”
Dalam Tumpeng Gizi Seimbang, susu ditempatkan dalam kelompok sumber protein hewani lainnya. Hal ini untuk menegaskan, bahwa susu bukan makanan sempurna seperti salah kaprah yang terjadi selama ini. Posisinya bisa diganti oleh sumber protein lain, baik yang berupa protein nabati ataupun hewani.
  • Hanya bersifat umum
Prinsip Gizi Seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka bagi ibu hamil, menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Oleh sebab itu, jenis dan proporsi makanan yang terdapat dalam Tumpeng Gizi Seimbang tadi hanya bersifat umum. Penerapannya, tentu saja perlu disesuaikan lagi dengan kondisi kita masing-masing.

Slogan kosong?
Sebagian kalangan menilai, pedoman umum Gizi Seimbang justru lebih rumit untuk dilaksanakan.  “Bikin bingung! Apalagi, program ini tidak diimbangi dengan arahan bagaimana cara menyesuaikannya dengan kondisi kita masing-masing. Berbeda dengan Empat Sehat Lima Sempurna yang jelas-jelas mengatakan kita harus makan sepiring nasi, lauk, sayur, dan buah,” keluh Annida (37 tahun), ibu rumah tangga di Bintaro, Tangerang.

Keluhan Annida memang beralasan meski tidak sepenuhnya benar. Sebetulnya pedoman Gizi Seimbang bukannya lebih “rumit”, tapi lebih dibuat lebih detail. Simbol Tumpeng Gizi Seimbang yang diletakkan dalam sebuah baki juga berisi gambar beberapa cabang olahraga, orang sedang mencuci tangan, dan timbangan. Artinya, yang dimaksud “seimbang” tidak hanya berkutat pada soal makanan. Makanan yang dikonsumsi juga harus diseimbangkan dengan aktivitas fisik, menjaga kebersihan, serta memantau berat badan.

Sejauh ini, memang begitulah temuan para ahli gizi tentang  kenyataan cara menuju hidup sehat. Konsumsi makanan yang seimbang dengan aktivitas fisik, akan membuat metabolisme berjalan lebih efektif. Kalori yang masuk tidak tertimbun begitu saja dan menyebabkan obesitas. Dengan menjaga kebersihan, setidaknya kita sudah berupaya mencegah datangnya penyakit. Memantau berat badan membuat kita mengenali sinyal baik atau tidaknya status gizi. Karena, terlalu kurus atau terlalu gemuk sama-sama menandakan gizi kita belum seimbang.

Terlepas dari kurangnya sosialisasi, namanya juga pedoman. Meskipun disusun sesempurna mungkin, harap maklum jika masih jauh dari harapan semua orang. Semoga, ketidakpuasan itu memacu kita untuk tidak berhenti mengenali tubuh sendiri, sekaligus terus belajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.(N)


_________________
*) Dyah Pratitasari
dalam Laporan Khusus MajalMajalah Nirmala, edisi Maret 2011
www.nirmalamagazine.com

Cara Menyimpan MPAsi

Cara Menyimpan MPASI : Membekukan, Mencairkan, Memanaskan

By Amanda Pingkan Wulandari Pratama on Monday, May 9, 2011 at 2:41pm
Untuk menghemat waktu & tenaga dalam penyimpanan makanan bayi, terutama working mom, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak.

Cara Penyimpanannya
setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan * sekarang siy dah ada baby cubes * :)
  1. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan.
  2. Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan lalu diberikan lagi malamnya. Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita. Bekas air liur bayi akan menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri. Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit.
  3. Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
  4. Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari satu jam
  5. Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku.
  6. Atur kemasan sedemikian rupa agar yg berada di deretan terdepan/ atas adalah kemasan makanan yg paling lama.
  7. Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat.
  8. Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yg bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yg sudah dibekukan digunakan dlm waktu maksimal 1 bulan.
  9. Makanan beku yg sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu.
  10. Makanan yg sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang.
  11. JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA.
  12. Panduan bahan makanan yang bisa dibekukan dapat dilihat dihttp://www.wholesomebabyfood.com/baby-food-freezing-chart.htm#nogo

Botol bekas makanan bayi tidak dibuat untuk dibekukan di lemari es.
Wadah yg tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan2 yg teramat sangat kecil, selain itu juga ada kemungkinan botol tersebut bisa pecah secara tiba-tiba. Walaupun banyak orang tetap menggunakan botol bekas tersebut, kami tidak menyarankan penggunaannya dengan alasan apapun! Lagipula, anda kan membuat sendiri makanan bayi karena anda ingin bayi anda dengan alasan dan agar dia mendapatkan nutrisi terbaik, lalu mengapa anda mengambil resiko dengan membekukan makanan di dalam botol tersebut? Di pasaran banyak terdapat botol kaca yg memang dibuat untuk disimpan di freezer dan wadah-wadah tersebut sama sekali tidak berbahaya.

Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan
  1. Untuk mencairkan makanan secara perlahan, tempatkan (porsi) makanan yg akan dikonsumsi anak Anda hari itu dalam kulkas (bukan bagian pembeku). Makanan akan mencair dalam beberapa jam.
  2. Untuk mencairkan makanan secara cepat, gunakan steamer atau pemanas elektrik atau letakkan makanan beku dalam pinggan tahan panas, rendam pinggan dalam wadah berisi air panas atau dalam panci lalu panaskan dengan api kecil.
  3. Apabila harus menghatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di bagian tempat saja). Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar. Sebelumnya tes jika anda menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskan makanan, pastikan anda mengaduk rata makanan untuk menghindarihot pockets (bagian tertentu panas sementara bagian lain tidak panas).
  4. Apapun metode memanaskan dan mencairkan makanan yg anda gunakan, aduklah makanan dengan rata dan cicipi menggunakan jari anda agar memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas untuk anak anda. Sebelum menghidangkan makanan, teteskan sedikit makanan pada jari anda utk memastikan makanan tidak terlalu panas sehingga membakar lidah dan mulut anak.

Ibu Ingkan selalu bikin stok makanannya untuk 2 harian maks 48 jam untuk ditaro di kulkas bawah, jadi gak terlalu cape, plus pertimbangan mood Ibu yang belum tentu ok tiap hari, kondisi anak2, dll. Frozen food dibikin klo mau traveling lebih dari 1 hari. Oh ya.....ada artikel bagus tentang frozen MPASI di web blog : www.mpasirumahan.blogspot.com .... check it out ajah :)


Cara Menghindari Bahaya Tersedak Makanan
Kenali makanan yg bisa mengakibatkan anak anda tersedak, biasanya makanan keras, halus, licin, kenyal dan bulat penuh. Mis: anggur, permen, kacang goreng, buah beri, buah ceri, popcorn, sosis, potongan daging (mis sate), buah berbiji, buah atau sayuran mentah dan juga selai kacang. Perkenalkan jenis-jenis makanan tersebut sesuai usia yg direkomendasikan. Selalu awasi anak saat makan, untuk menghindari bahaya tersedak saat makan. Jangan makan dan memberikan makanan didalam mobil atau kendaraan yg sedang bergerak. Potong makanan sesuai ukuran dan kemampuan anak. Jika anak sudah memiliki beberapa buah gigi, pastikan makanan yg diberikan lunak dan mudah dikunyah.


Sumber:
Feeding infants Guide – Nutrition Team @ the USDA – p88Fast Tips for Safe Food PrepFDA – Consumer Good SafetyUSDA – NAL Food Safety Link – Food Safety Research Information OfficeSafely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htmPureeing & Storing Baby Food,http://www.wholesomebabyfood.com/pureestore.htmMaking Your Own Baby Food,
http://www.askdrsears.com/html/3/T032300.aspParents Survival Guide to Transitional Feeding, The Institute of Pediatric Nutrition.
http://mpasirumahan.blogspot.com/2011/01/metode-freezing-baby-food-gampang.html
WebRepOverall rating

8 Makanan utk Perkembangan Otak

8 Makanan Perangsang Perkembangan Otakk

By Attar Galerie on Tuesday, June 26, 2012 at 9:57pm
Dr. Ang Poon Liat, konsultan senior penyakit dan kesehatan anak dari Paediatric Centre Thomson Medical Centre, Singapura, melihat intelegensia seseorang 20% dipengaruhi unsur genetik, selebihnya dari asupan makanan sehari-hari. Menurutnya ada 8 makanan perangsang otak yang sebaiknya menjadi bagian dari diet anak-anak sekaligus juga berguna bagi kesehatan fisik di kemudian hari.

1. Ikan laut.Ikan laut merupakan sumber omega-3. Asam lemak omega-3 dapat meningkatkan aktivitas neurotransmiter, membantu sel otak dalam berkomunikasi dengan sel-sel otak lainnya secara efektif sehingga fungsi otak optimal.

2. Telur. Kuning telur kaya akan protein, juga tinggi kolin, bagian dari vitamin B, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.

3. Kacang-kacangan. Mengandung vitamin E yang memiliki sifat antioksidan handal melindungi selaput sel otak terhadap radikal bebas.

4. Sayuran berwarna. Sayuran berwarna kaya antioksidan yang akan menjaga sel otak tetap sehat. Pilih sayuran yang berwarna-warni agar mendapat serangkaian antioksidan yang juga dapat mencegah kanker.

5. Beras dan gandum yang masih ada kulit arinya. Beras merah dan oat adalah contoh beras dan gandum yang masih ada kulit arinya, yang kaya akan vitamin B. Keduanya memiliki serat yang tinggi sehingga melepaskan glukosa secara perlahan-lahan. Karena kadar glukosa yang tinggi akan membuat anak energetik tapi kemudian cepat capek. Perubahan mood ini tentu tidak baik bagi anak.

6. Buah beri. Buah ini kaya vitamin C, yang dapat meningkatkan daya ingat.

7. Polong-polongan.Kandungan protein dan karbohidrat kompleksnya menghasilkan energi yang baik untuk merangsang otak. Proteinnya dibutuhkan untuk menghasilkan asam nukleat dari sel otak.

8. Yogurt. Merupakan sumber protein, vitamin B dan D yang amat penting bagi pertumbuhan jaringan otak serta neurotransmiter.

Source: Makalah Ilmiah Tumbang FK-UGM

Resep Masakan MPAsi 6-12bulan

Kumpulan Menu MPASI 6 - 12 bulan

By Mia Ilmiawaty Saadah on Tuesday, September 4, 2012 at 10:55am

Pure Labu Kuning
Bahan:
  • ¼ labu kuning (labu parang)
  • 2-3 potong brokoli
  • Asi secukupnya
Cara membuat:
  • Bersihkan labu
  • Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi
  • Rebus Labu, saat sudah setengah matang, masukkan brokoli; masak sampai matang
  • Blender labu, brokoli dan asi; saring; sajikan
Note: brokoli/wortel bisa diganti dengan ikan teri basah/salmon

Pure kentang
Bahan:
  • 1 kentang besar / 2 kentang kecil
  • 2-3 potong brokoli / wortel secukupnya
  • Asi secukupnya
Cara membuat:
  • Bersihkan kentang
  • Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi (bila wortel, setelah di bersihkan cukup di cuci saja)
  • Rebus kentang, saat sudah setengah matang, masukkan brokoli/wortel; masak sampai matang
  • Blender kentang, brokoli/wortel dan asi; saring; sajikan
  • Note: brokoli/wortel bisa diganti dengan ikan teri basah/salmon

Pure Ubi Ungu/ Ubi Jalar
Bahan:
  • - 1 ubi ungu/ubi jalar besar
  • - 2-3 potong brokoli / wortel secukupnya
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Bersihkan ubi ungu/ubi jalar
  • - Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi (bila wortel, setelah di bersihkan cukup di cuci saja)
  • - Rebus ubi, saat sudah setengah matang, masukkan brokoli/wortel; masak sampai matang
  • - Blender ubi, brokoli/wortel dan asi; saring; sajikan
Note: brokoli/wortel bisa diganti dengan ikan teri basah/salmon

Pure pisang
Bahan:
  • - 1 buah Pisang
  • - 1 buah jeruk manis
Cara membuat:
  • - Pisang dikupas dan di haluskan
  • - Jeruk di potong dan peras
  • - Campur pisang dan jeruk; sajikan

Pure melon
Bahan:
  • - 4 iris sedang buah melon
Cara membuat:
  • - Kupas dan buang biji melon.
  • - Haluskan.

Pure pepaya jeruk
Bahan:
  • - 1 iris sedang pepaya
  • - 1 buah jeruk
Cara membuat:
  • - Pepaya di kupas dan di cuci, potong kecil-kecil. Masukkan potongan ke dalam air hangat
  • - Jeruk di potong dan di peras.
  • - Blender pepaya dan jeruk; sajikan

Pure apel
Bahan:
  • - 1 buah apel manis matang
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Apel dikupas, buang bagian tengah, cuci sampai bersih, potong 4 bagian
  • - Kukus di atas api sedang 5-10 menit
  • - Angkat dan tiriskan. Setelah dingin, blender dengan asi; sajikan

Nasi tim ayam
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - Fillet dada ayam kampung
  • - 2-3 potong brokoli/wortel
  • - Sejumput kacang merah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Bersihkan fillet dada ayam; tiriskan
  • - Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi (bila wortel, setelah di bersihkan cukup di cuci saja)
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak dengan api sedang
  • - Bila beras sudah setengah matang, tambahkan air
  • - Masukkan fillet dada ayam, brokoli/wortel, kacang merah; masak dengan api kecil
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan
Note: bila masih ada airnya, jangan dibuang. Berikan kaldu saat anak disuapi nasi tim saring

Nasi tim ikan salmon
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - 2-3 potong fillet ikan salmon
  • - Segenggam bayam hijau
  • - Sejumput kacang merah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Bersihkan fillet ikan salmon; tiriskan
  • - Cuci bayam hijau dan kacang merah; tiriskan
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak dengan api sedang
  • - Bila beras sudah setengah matang, tambahkan air
  • - Masukkan fillet ikan salmon, bayam hijau, kacang merah; masak dengan api kecil
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Nasi tim merah
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - Segenggam bayam merah
  • - Sejumput kacang merah
  • - sejumput ikan teri medan basah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Cuci bayam merah; tiriskan
  • - Cuci teri medan basah; tiriskan
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak dengan api sedang
  • - Bila beras sudah hampir matang, tambahkan air
  • - Masukkan kacang merah dan teri basah
  • - Bila sudah matang, masukkan bayam merah; masak sampai bayam merah matang (cukup sebentar saja supaya gizinya tidak hilang)
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Nasi tim sehat
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - Segenggam bayam hijau
  • - 2-3 potong brokoli
  • - 2-3 potong wortel
  • - Sejumput kacang merah
  • - Sejumput teri medan basah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Cuci bayam hijau; tiriskan
  • - Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi; tiriskan
  • - Cuci bersih wortel; tiriskan
  • - Cuci bersih kacang merah; tiriskan
  • - Cuci bersih teri medan basah; tiriskan
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak dengan api sedang
  • - Bila beras sudah setengah matang, tambahkan air
  • - Masukkan wortel, kacang merah, teri medan basah; setelah hampir masak, masukkan bayam hijau masak sampai bayam hijau matang (cukup sebentar saja supaya gizinya tidak hilang)
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Pasta
Bahan:
  • - segenggam macaroni
  • - ½ potong tomat
  • - 2-3 potong wortel
  • - 2-3 potong fillet ikan salmon
  • - Sejumput kacang merah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Cuci bersih fillet ikan salmon tomat, wortel dan kacang merah; tiriskan
  • - Cuci bersih macaroni; masak dengan api sedang
  • - Bila macaroni hampir matang, masukkan fillet ikan salmon tomat, wortel dan kacang merah
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Nasi tim daging giling
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - Sejumput daging sapi giling
  • - 2-3 potong brokoli
  • - Sejumput kacang merah
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Cuci bersih daging sapi giling; tiriskan
  • - Cuci bersih brokoli, rendam air garam sebentar lalu cuci lagi; tiriskan
  • - Cuci bersih kacang merah; tiriskan
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak beras dan daging sapi giling dengan api sedang
  • - Bila beras sudah setengah matang, tambahkan air sedikit
  • - Masukkan kacang merah; bila hampir matang, masukkan brokoli
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan
Note: bila masih ada airnya, jangan dibuang. Berikan kaldu saat anak disuapi nasi tim saring

Nasi tim tahu
Bahan:
  • - Beras hitam dan beras merah (perbandingan 1:1 atau ½ sendok makan beras hitam, ½ sendok makan beras merah)
  • - 1 buah tahu cina
  • - ½ tomat
  • - 2-3 potong ikan salmon fillet
Cara membuat:
  • - Cuci bersih ikan salmon fillet
  • - Tomat di bersihkan bijinya dan di cuci bersih
  • - Cuci beras merah dan beras hitam; masak beras dan daging sapi giling dengan api sedang
  • - Bila beras sudah setengah matang, masukkan ikan salmon fillet
  • - Bila beras hampir matang, masukkan tomat dan tahu
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Bubur beras merah dan kacang hijau
Bahan:
  • - Beras merah 1 sdk makan
  • - Kacang hijau 1 sdk makan
  • - Segenggam daun bayam hijau
  • - 1 potong tomat
  • - 2-3 potong wortel
  • - Asi secukupnya
Cara membuat:
  • - Bayam , wortel di cuci bersih; tiriskan
  • - Tomat di bersihkan bijinya dan di cuci bersih; tiriskan
  • - Cuci beras merah dan kacang hijau; masak beras, kacang hijau dan wortel dengan api sedang
  • - Bila beras merah dan kacang hijau hampir masak, masukkan bayam dan tomat
  • - Bila sudah masak, blender semua bahan2 + asi; saring; sajikan

Kaldu Sayuran
Resep kaldu sayuran yang tujuannya juga sama, bikin makanan si kecil tetep enak meskipun gak pake gula garam. Fresh from the oven dan home made yang pastinya lebih sedap dan sehat.
Bahan-bahan :
  • 500 gr tulang ayam, ambil tulang punggung
  • 1 liter air
  • 1 buah wortel, potong-potong
  • 1/2 bawang bombay ukuran besar, iris-iris kasar
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang seledri, iris kasar
Cara membuat :
  1. Didihkan air, kemudian masukkan tulang ayam. Rebus terus dengan api kecil sampai tersisa 750 ml air.
  2. Masukkan semua bahan lain, lanjutkan merebus selama 15 menit.
  3. Angkat dan saring.
  4. Kaldu siap dipakai atau disimpan sebagai stok.

Kaldu Kaki Ayam
Resep kaldu kaki ayam untuk meningkatkan cita rasa makanan si kecil, biarpun walo gak pake gula garam rasa tetep enaaak….
Bahan-bahan :
  • 5 buah kaki ayam
  • 1 liter air
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 buah tomat, iris halus
  • 2 lembar daun salam
  • 2 btg seledri
Cara membuat :
  1. Didihkan air, masukkan kaki ayam dan rebus dengan api kecil hingga air tersisa 3/4 nya (750 ml)
  2. Masukkan bahan lain dan lanjutkan merebus selama 15 menit.
  3. Angkat dan saring.
  4. Kaldu siap dipakai atau disimpan sebagai stok